advertise here

Thursday, March 29, 2018

Hukum Uang Dari Usaha Percetakan Kampanye Hitam

Hukum Uang Dari Usaha Percetakan Kampanye Hitam

Di tahun politik, kita harus menjaga kondisi dan kemanan agar tak terjadi konflik golongan. Belajar dari tahun politik sebelumnya, terdapat praktek yang secara norma hukum tidaklah patut, yakni kampanye hitam (black campaign). Kampanye Hitam sebuah upaya untuk merusak atau mempertanyakan reputasi seseorang, dengan mengeluarkan propaganda negatif. Hal ini dapat diterapkan kepada perorangan atau kelompok. Biasanya kampanye hitam dilakukan dengan besar-besaran dan terorganisir rapi.
Tidak setuju itu sudah pasti, tapi bagaimana bilamana kita di posisi sebagai pekerja yang harus menyediakan kegiatan tersebut, tanpa ada maksud untuk mendukung kampanye hitam, layaknya kita menjadi petugas cetak untuk keperluan tersebut.
Pertanyaan di bawah erat hubungannya dengan hal tersebut dan simak jawabannya.
Menjelang pemilihan kepala daerah serentak tahun ini dan presiden tahun depan, kita sering melihat kampanye hitam di berbagai media, mulai di TV, koran, tabloid, jejaring sosial dan lain sebagainya. Pertanyaan saya, bagaimana hukumnya sebuah perusahaan percetakan yang mencetak tabloid kampanye hitam dengan menyudutkan salah satu calon presiden, apakah uang yang diterima perusahaan tersebut dari si pemberi order tabloid termasuk uang halal? 
Keterangan: biasanya isi materi di luar tanggung jawab percetakan.
Saudara penanya yang terhormat.
Dalam dunia politik, tidak sedikit pihak yang menghalalkan berbagai macam cara demi tercapainya kepentingan maupun tujuan yang dimaksud, tak terkecuali melakukan hal-hal yang diharamkan oleh agama dengan melakukan pembunuhan karakter, mencibir, menghina, mencela, melecehkan, bahkan menfitnah lawan politiknya atau sering populer dengan istilah black campaign (kampanye hitam).

Saudara yang kami hormati.
Pada dasarnya ikut berperan serta membantu terjadinya kejahatan dan menghembuskan permusuhan diantara sesama manusia terutama diantara kaum muslimin merupakan larangan Allah swt yang telah dijelaskan dalam kitab suci Al-Qur’an (QS: Al-Maidah ayat 2). Selain itu bagi pihak-pihak yang menginginkan tersebarnya fitnah/ berita bohong atas orang-orang mukmin di tengah-tengah publik, bagi mereka dijanjikan siksaan pedih baik di dunia maupun akhirat (QS: An-Nur ayat 19). 
Dari uraian ini, sangat jelas bahwa melakukan atau ikut berperan serta melancarkan kampanye hitam hukumnya adalah haram. Namun mengingat pertanyaan yang diajukan terkait dan diawali dengan ketidaktahuan ketika melakukan transaksi, maka hukum transaksi tersebut adalah sah. Sekali lagi, jika pihak pencetak tidak tahu isinya. Dalam Fath al-Mu’in dinyatakan:
وحرم أيضا: بيع نحو عنب ممن علم أو ظن أنه يتخذه مسكرا للشرب ... ونحو ذلك من كل تصرف يفضي إلى معصية يقينا أو ظنا ومع ذلك يصح البيع

Artinya: Dan haram pula menjualbelikan semisal anggur kepada orang yang diyakini atau diduga bahwa ia akan menjadikannya minuman yang memabukkan…seperti halnya yang demikian (berlaku hukum haram) setiap transaksi yang mendatangkan kemaksiatan baik sacara meyakinkan maupun prasangka. Namun jual beli tersebut tetap sah. 
Dari jawaban ini, dapat dipahami bahwa transaksi yang dilakukan oleh perusahan percetakan sebagaimana pertanyaan tetap sah. Namun tentunya akan lebih baik lagi apabila pihak perusahaan mengetahui terlebih dahulu isi materi yang diajukan sebelum menjalankan order tersebut sebagai langkah antisipatif. Jangan sampai kita bekerjasama dengan pihak-pihak yang mengobarkan permusuhan dan merusak perdamaian. 

Wallahu a’lam.

Wednesday, March 28, 2018

Apa Saja Amalan-amalan di Bulan Rajab?

Apa Saja Amalan-amalan di Bulan Rajab?

Bertolak dari keutamaan-keutamaan bulan Rajab yang disebutkan di beberapa hadist mengindikasikan betapa mulianya dan utamanya bulan ini. Bulan yang merupakan kunci dari munculnya beberapa keberkahan dan keutamaan. lantas bagaimanakah cara memuliakan Bulan Rajab?
Assalamu'alaikum. Bagaimana kita menghias Bulan Rajab nan mulia dengan Ibadah dan Taqorrub ila Allah? Apa saja tuntunan Nabi Muhammad dan Ulama dalam Bulan Rajab?
Dikatakan oleh Abu Bakar al-Warroq dengan qoul sebagai berikut:
شهر رجب شهر للزرع وشعبان شهر السقي للزرع ورمضان شهر حصاد الزرع.

Artinya: bulan Rajab merupakan bulan untuk menanam, bulan Sya;ban bulan untuk pengairan dan bulan Ramadlan merupakan bulan untuk menuai hasil tanaman.

Senada dengan apa yang diucapkan oleh Abu Bakar al-Warroq perumpaan ketiga bulan ini diumpamanakan dengan proses pembentukan hujan seperti qoul ulama’:
مثل شهر رجب مثل الريح ومثل شعبان مثل الغيم ومثل رمضان مثل القطر

Artinya: perumpaan bulan Rajab seperti angina; perumpaan bulan Sya’ban seperti mendung dan perumpaan Romadhon seperti hujan.


Oleh karena banyaknya kemuliaan di bulan ini, mari kita sebagai umat Muhammad, memaksimalkan sunah-sunah yang ada dengan semaksimal mungkin. Adapun Amaliyah telah dirangkum oleh Ustadz Muhammad Bahauddin, M.Hum untuk diamalkan sebagai berikut:

1. Puasa

  • a. Puasa sekali di bulan rajab

عن ابن عباس –رضي الله عنهما- قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “من صام يوما من شهر حرام، كتب الله له بكل يوم شهرا، ومن صام أيام العشر، كان له بكل يوم حسنة.

Dari Ibnu Abbas R.A berkata: jika Rasulullah pernah berkata: barang siapa puasa sehari dibulan haram, Allah mencatatnya sama seperti puasa 1 bulan dan barang siapa puasa 10 hari maka tiap hari baginya suatu kebaikan.

عن أبي سعيد الخدري-رضي الله عنه- قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: رجب من شهور الحرم، وأيامه مكتوبة على أبواب السماء السادسة، فإذا صام الرجل منه يوما وجرد صومه لتقوى الله، نطق الباب ونطق اليوم، قالا: يارب، اغفر له، وإذا لم يتم صومه بتقوى الله، لم يستغفر، قال أو قيل خدعتك نفسك.
Dari Abi Sa’id al-Khudry R.A berkata: bahwa Rasulullah SAW telah berkata: bulan Rajab itu merupakan salah satu dari bulan-bulan haram, dan hari-harinya telah tercatat di pintu-pintu langit ke tujuh. Maka tatkala seseorang berpuasa sehari murni karena takwanya kepada Allah, maka pintu dan hari itu akan berdoa kepada Allah: Ya Tuhanku, ampunilah dia. Dan tatkala ia tidak bisa menyempurnakan puasanya maka jangan ampuni.

  • b. Puasa di hari-hari pertama bulan Rajab

عن ابن عباس –رضي الله عنهما- قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: صوم يوم من رجب كفارة ثلاث سنين، والثاني كفارة سنتين، والثالث كفارة سنة، ثم كل يوم شهر.

Dari Ibnu Abbas R.A berkata: bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: puasa hari pertama di bulan Rajab merupakan kaffarat 3 tahun, puasa hari ke dua sama seperti kaffarat 2 tahun, dan puasa ke 3 hari merupakan kaffarat 1 tahun. Kemudian hari-hari berikutnya kaffaratnya adalah 1 bulan.

  • c. Puasa 15 awal di bulan Rajab
عن النبي ص م أنه قال: ألا إن رجب شهر الله الأصم فمن صام منه يوما إيمانا واحتسابا استوجب عليه رضوان الله الأكبر. ومن صام يومين لا يصف الواصفون من أهل السماء والأرض ماله عند الله من الكرامة. ومن صام ثلاثة أيام عوفي من كل بلاء الدنيا وعذاب الأخرة والجنون والجذام والبرص ومن فتنة الدجال. ومن صام سبعة أيام غلقة عنه سبعة أبواب جهنم. ومن صام ثمانية أيام فتحة له ثمانية أبواب الجنة. ومن صام عشرة أيام لم يسأل من الله شيءا إلا أعطاه إياه. ومن صام خمسة عشرة يوما غفر الله تعالى ذنوبه ماتقدم وبدله بسيءاته حسنات. ومن زاد زاد الله أجره.

Nabi SAW bersabda: Ingatkah sesungguhnya bukan Rajab adalah bulan Allah yang Mulia. Barang siapa yang berpuasa dengan Iman dan Ikhkas 1 hari di bulan Rajab, maka dia berhak mendaoat Ridlo Allah yng Maha Besar. Barang siapa berpuasa 2 hari di bulan Rajab, tiada sifat yang diberikan oleh penduduk langit dan bumi, kecuali baginya diberi Karomah oleh Allah. Barang siapa puasa 3 hari di bulan Rajab, maka ia di jaga dari setiap balak dunia, suksa akhirat, penyakit gila, ayan, lepra, koreng, dan dari finah dajjal. Barang siapa berpuasa 7 hari di bulan Rajab, ditutuplah baginya 7 pintu Neraka Jahannam. Barang siapa berpuasa 8 hari di bulan Rajab, maka dibukalah baginyab 8 pintu Surga. Barang siapa berpuasa 10 hari di bulan Rajab, maka dia tidak usah minta sudah langsung diberi oleh Allah semua yang ia inginkan. Barang siapa berpuasa 15 hari di bulan Rajab, seluruh dosanya yang sudah kewat diampuni oleh Allah, dan kejelekannya diganti dengan kebaikan. Dan yang puasanya ditambah lebih dari 15 hari, maka Allah akan menambah juga ganjarannya.

  • d. Puasa di hari 27 bulan Rajab
عن أبي هريرة –رضي الله عنه- قال: من صام يوم سبعة وعشرين من رجب كتب الله له صيام ستين شهرا، وهو اليوم الذي هبط فيه جبريل –عليه السلام- على النبي صلى الله عليه وسلم بالرسالة.

Dari Abu Hurairah R.A berkata: bahwa Nabi pernah bersabda: barang siapa yang puasa di hari ke 27 dari bulan Rajab Allah akan mencatat baginya seperti puasa 60 tahun, karena hari itu merupakan hari dimana malaikat Jibril turun dengan membawa sebuah risalah melakukan isra’-mi’raj.


  • e. Puasa Hari Kamis, Jumuah dan Sabtu di bulan Rajab
عن أنس بن مالك –رضي الله عنه- قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “من صام ثلاثة أيام من كل شهر حرام –الخميس والجمعة والسبت- كتب له عبادة سبع مئة سنة”

Dari Anas bin Malik R.A berkata: jika Rosulullah telah bersabda: siapa saja yang berpuasa 3 hari dibulan haram –kamis, jumuah dan sabtu- maka Allah akan mencatat baginya seperti beribadah 700 tahun.
  • f. Puasa penuh (banyak berpuasa) di bulan Rajab
قال النبي صلى الله عليه وسلم: إن أردتم الراحة وقت الموت من العطش والخروج مع الإيمان والنجاة من الشيطان فاحترموا هذه الشهور كلها بكثرة الصيام والندم على ما سلف من الأثام واذكروا خالق الأنام تدخلوا جنة ربكم بسلام.

Nabi bersabda: jika kamu sekalian ingin mendapatkan kenikmatan saat waktu kematian menjemput, membawa iman saat nyawa keluar dan terhindar dari godaan syaitan, maka sebaiknya muliakanlah bulan-bulan haram dengan banyak berpuasa, melakukan taubat dari dosa yang pernah dilakukan dan berdzikirlah kepada penyiptamu. Lalu masukkah surga dengan aman dan selamat.

عن أبي هريرة-رضي الله عنه- أن رسول الله صلى الله عليه وسلم لم يتم صوم شهر بعد شهر رمضان إلا رجب وشعبان

Dari Abu Hurairah RA bahwa Rosulullah SAW tidak pernah menyempurnakan puasanya 1 bulan penuh setelah Ramadlan melainkan kacuali bulan Rajan dan Sya’ban.

2. Beristighfar

وقال علي رضي الله عنه قال النبي عليه الصلاة والسلام: أكثروا من الإستغفار في شهر رجب فإن لله تعالى في كل سعة منه عتقا من النار وإن لله مدائن لا يدخلها إلا من صام رجب.
 
Ali RA berkata bahwa Nabi SAW bersabda: perbanyaklah beristighfar di bulan Rajab karena Allah dibulan ini lapang untuk pembebasan dari neraka dan Allah memiliki beberapa kota di surga, tidak ada seseorang yang bisa masuk ke dalamnya malainkan orang yang mau puasa rajab.
قال العلماء: رجب شهر الاستغفار وشعبان شهر الصلاة على النبي المختار صلى الله عليه وسلم ورمضان شهر القرآن.

Ulama’ berkata: bulan Rajab itu bulan istighfar, sya’ban bulan sholawat kepada Nabi Muhammad dan Romadlan adalah bulan untuk membaca Al-Qur’an.
وعن ابن عباس رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: من قال في رجب وشعبان ورمضان فيما بين الظهر والعصر أستغفر الله العظيم لآاله إلا هو الحي القيوم وأتوب إليه توبة عبد ظالم لا يمسك لنفسه ضرا ولا نفعا ولا موتا ولا حياة ولا نشورا، أوحى الله تعالى إلى الملكين أحرقوا كتاب سيئاته من ديوان صحيفته.

Dari Ibnu Abbas RA dari Nabi SAW bersabda: siapa saja yang antara waktu dhuhur dan ashar di bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadlan berdoa :
 
 أَسْتَغْفِرُ الله العَظِيْمْ لآاِلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيّ القيّوم وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُوْرًا, 
 
maka Allah akan mengutus dua malaikan untuk membakar buku catatan amal buruknya.

Dan orang yang membaca “اللهم اغفر لي وارحمني وتوب علي” sebanyak 70 kali di waktu subuh dan menjelang sore di Bulan Rajab, maka kelak orang itu tak akan dikenai api neraka. Berikut hujjahnya:
ان من استغفر الله في رجب بالغداة والعشي يرفع يديه ويقول اللهم اغفر لي وارحمني وتوب علي سبعين مرة لم تمس النار جلدا.

Selain dua istighfar di atas penulis juga menambahkan 2 istighfar. 
  • Pertama istighfar ijazah dari habib Hasan bin Abdillah al-Haddad, berikut teks istighfarnya:
بسم الله الرحمن الرحيم، وصلى الله تعالى على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم، أستغفر الله (ثلاثا)، وأتوب إلى الله مما يكره الله قولا وفعلا، وخاطرًا، وباطنا وظاهرا، أستغفر الله العظيم الذي لا إله إلا هو الحيَّ القيومَ وأتوب إليه، اللهم إني أستغفرك لما قدّمتُ وما أخرت، وما أسررت وما أعلنت، وما أنت أعلم به مني، أنت المقدِّم وأنت المؤَخّر، وأنت على كل شيء قديرٌ. أستغفر الله ذا الجلال والإكرام من جميع الذنوب والآثام. أستغفر الله لذنوبي كلها، سرِّها وجهرها، وصغيرها وكبيرها، وقديمها وجديدها، وأوَّلها وآخرها، وظاهرها وباطنها، وأتوب إليه. اللهم إني أستغفرك من ذنب تبتُ إليك منه ثم عدت فيه، وأستغفرك لما أردت به وجهك الكريم فخالطه ما ليس لك فيه رضًا، وأستغفرك لما وعدتُك به من نفسي ثم أخلفتك فيه، وأستغفرك لما دعاني إليه الهوي من قِبل الرُّخص مما اشتبه عليّ وهو عندك حرامٌ، وأستغفرك يا من لا إله إلا أنت، يا عالِم الغيب والشهادة من كل سيئة عملتها، في بياض النهار وسواد الليل، في ملاءٍ وخلاءٍ، وسرّ وعلانية وأنت ناظرٌ إليّ إذا ارتكبتها، وأتيتُ بها من العصيان، فأتوب إليك يا حليمُ يا كريمُ يا رحيمُ. وأستغفرك من النعم التي أنعمتَ بها عليّ فتقوَّيتُ بها على معصيتك وأستغفرك من الذنوب التي لا يعرفها أحدٌ غيرك، ولا يطلع عليها أحدٌ سواك ولا سيعها إلا حلمك، ولا ينجيني منها إلا عفوك، وأستغفرك لكل يمين سلفتْ مني فحنِثْتُ فيها وأنا عندك مؤَاخَذٌ بها. وأستغفرك يا من لا إله إلا أنت سبحانك إني كنتُ من الظالمين، فاستجبنا له ونجيناه من الغمّ وكذلك ننجي المؤمنين. وزكريا إذ نادى ربه ربِّ لا تذرني فردًا وأنت خير الوارثين. رب اغفر وارحم وأنت خير الراحمين. وأستغفرك من كل فريضة أوجبتها عليّ في آناء الليل وأطراف النهار فتركتها خطأ أو عمدًا أو نسيانًا أو تهاوُنًا أو جهلا وأنا معاقبٌ بها. وأستغفرك من كل سنة من سنن سيد المرسلين، وخاتم النبيين نبيك سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم فتركتُها غفلةً أو سهوًا أو نسيانا أو تهاوُنا أو جهلا أو قلةَ مبالاةٍ بها. وأستغفرك يا من لا إله إلا أنت وحدك لا شريك لك، وأن محمدًا عبدك ورسولك، سبحانك يا رب العالمين، لك الملك ولك الحمد، وأنت حسبنا ونعم الوكيل، ونعم المولى ونعم النصير، ولا حول ولا قوة إلا بالله العليّ العظيم. يا جابر كل كسير، ويا مؤنس كل وحيدٍ، ويا صاحب كل غريب، ويا ميسّر كل عسير، يا من لا يحتاجُ إلى البيان والتفسير، وأنت على ما تشاء قديرٌ، وصلى الله تعالى على سيدنا محمد بعدد من صلى عليه، وبعدد من لم يصل عليه. اللهم صل على روح سيدنا محمد في الأرواح. اللهم صل على تربة سيدنا محمد في التراب. اللهم صل على قبر سيدنا محمد في القبور. اللهم صل على صورة سيدنا محمد في الصور اللهم صل على اسم سيدنا محمد في الأسماء، ﴿لقد جاءكم رسول من أنفسكم عزيز عليه ما عنتم حريصٌ عليكم بالمؤمنين رؤوف رحيم، فإن تولَّوا فقل حسبي الله لا إله إلا هو عليه توكلت وهو رب العرش العظيم﴾، وصلى الله تعالى على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم.
 
Adapun Fadhilah dari membaca istighfar yang nan panjang ini:
o Nabi SAW bersabda : Barang siapa yang membaca Istighfar Rajab, maka akan dibangunkan 80 negeri di surga, setiap negeri mempunyai 80 mahligai, setiap mahligai mempunyai 80 rumah, setiap rumah mempunyai 80 kamar, setiap kamar ada 80 bantal dan setiap bantal 80 bidadari..

o Nabi SAW, juga bersabda kepada sayyidina Ali bin Abi Thalib Ra. : “wahai Ali, tulislah Raja Istighfar ini, karena siapa yang membacanya, atau menyimpan tulisannya didalam rumah, atau pada harta bendanya, atau tulisan itu dibawa kemana saja ia pergi, maka Allah SWT memberi kepadanya pahala 80000 nabi, 80000 shiddiqin, 80000 Malaikat, 80000 orang mati syahid, 80000 orang beribadah Haji Dan pahala membangun 80000 masjid.

  • Kedua, istighfar ijazah dari Almaghfurlah KH. Muhammad Anwar Basya Bin Abu Bakar Asnawi yang disebut dengan ‘Sayyidul Istighfar’, berikut teks istighfarnya:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

Dan barang siapa yang membaca sayyidul istighfar di waktu sore 3 kali lalu ia wafat dimalam itu, maka ia masuk surga. Dan bila di baca 3 kali di pagi hari lalu ia wafat di hari itu maka ia masuk surga

3. Menghidupkan Malam Pertama di Bulan Rajab


Diriwayatkan dari Nabi orang yang menghidupkan malam pertama bulan Rajab, tidak akan mati hatinya tatkala banyak hati yang telah mati, Allah akan melimpahkan kebaikan kepadanya, dikelruarkan dosa-dosanya seperti layaknya dia dilahirkan oleh ibunya (kembali suci) dan dapat member syafaat (pertolongan kepada 70.000 ahli dosa, seperti yang dijelaskan di dalam kitab Mahalisul Anwar:
روي عن النبي عليه الصلاة والسلام أنه قال “من أحيا أول ليلة من رجب لم يمت قلبه إذا ماتت القلوب وصب الله الخير من فوق رأسه صبا وخرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه ويشفع لسبعين ألفا من أهل الخطايا قد استوجبوا النار” (محالس الأنوار)

Lalu yang dilakukan untuk menghidupkan malam pertama dibulan Rajab, sebagai berikut:

  • a. Perbanyak Istighfar seperti yang sudah dijelaskan dimuka.

  • b. Sholat sunnah 20 rekaat dengan bacaan tiap2 rekaat berupa surat fatehah lalu disusul surat ikhlas dan salam sebanyak 10 kali, maka siapa orang yang menjalankan Allah akan menjaganya dari bala’ dunia dan siksa akhirat. Berikut dalilnya:
عن أنس بن مالك عن النبي عليه الصلاة والسلام أنه قال “من صلى بعد المغرب في ليلة من رجب عشرين ركعة بقرأ في كل ركعة فاتحة الكتاب والإخلاص وسلم عشر تسليمات حفظه الله تعالى وأهل بيته وعيانه من بلاء الدنيا وعذاب الآخرة”.

  • c. Membaca doa


Telah disebutkan dikemukan bahwa siapa yang berdoa di 5 malam (Malam pertama bulan Rajab, malam Nishfu Sya’ban, malam Jum’at, malam hari Raya ‘Idul Fitri, dan malam Hari Raya ‘Idul Adha) maka Allah tidak akan menolak doanya.
قال صلى الله عليه وسلم: خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة: أول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، وليلة الفطر، وليلة النحر.

Rasulullah SAW bersabda : “Ada lima malam yang do’a tidak ditolak (oleh Allah SWT) : Malam pertama bulan Rajab, malam Nishfu Sya’ban, malam Jum’at, malam hari Raya ‘Idul Fitri, dan malam Hari Raya ‘Idul Adha.

Dan Syeh Abdul Qodir Al-Jaelani menuturkan dalam kitabnya yang berjudul الغنية bahwa salah satu doa yang dibaca di malam pertama dibulan Rojab:
إلهي تعرض لك في هذه الليلة المتعرضون. وقصدك القاصدون. وأمل فضلك ومعروفك الطالبون. ولك في في هذه الليلة تفحات وجوائز وعطايا ومواهب تمن بها على من تشاء من عبادك. وتمنعها ممن لم تسبق له العناية منك وها أنا منك الفقير إليك. المؤمل فضلك ومعروفك فإن كنت يامولاي تفضلت في هذه الليلة علي أحد من خلقك وجد عليه بعائدة من عطفك. وصل على سيدنا محمد وآله وصحبه وجد على بطولك معروفك يارب العالمين.

Adapun Sayyidina Ali R.A menghabiskannya untuk beribadah dengan membaca doa sebagai berikut:
اللهم صل على محمد وآله مصابيح الحكمة وموالي النعمة ومعادن العصمة وأعصمنى بهم من كل سوء ولا تأخذني على غرة ولا على غفلة ولا تحعل عواقب أمري حسرة وندامة وارض عني فإن مغفرتك للظالمين وأنا من الظالمين. اللهم اغفر لي ما لا يضرك وأعطني ما لا ينفعك فإنك الواسعة رحمته البديعة حكمته فأعطني السعة والدعة والامن والصحة والشكر والمعافاة والتقوى وافرغ الصبر والصدق علي وعلى أوليائك واعطني اليسر ولا تجعل معه العسر واعمم بذلك اهلي وولدي وإخواني فيك ومن ولدني من المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات.

4. Banyak Bersholawat

عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: رأيت ليلة المعراج نهرا ماءوه أحلى من العسل وأبرد من الثلج وأطيب من المسك، فقلت لجبراءيل لمن هذا؟ قال لمن صلى عليك في رجب.

Artinya: Nabi Muhammad Bersabda: Aku melihat ketika malam Mi’roj sebuah sungai yang airnya manis melebihi manisnya madu, dinginnya melebihi dinginnya salju, wanginya melebihi wanginya minyak misik. Kemudian aku bertanya kepada Malaikat Jibril: untuk siapa sungai itu wahai Jibril. Malaikat Jibril menjawab: sungai itu diperuntukkan orang yang bersholawat kepadamu di bulan Rajab.

5. Dzikir Kepada Allah


· Tanggal 1-10: سُبْحَانَ الْحَيِّ القَيُّوْمْ Sebanyak 100 kali sehari semalam.

· Tanggal 11-20: سُبْحَانَ اللّٰهِ الْأَحَدِ الصَّمَدْ Sebanyak 100 kali sehari semalam.

· Tanggal 21-30: سُبْحَانَ اللّٰهِ الرَّؤُوفْ Sebanyak 100 kali sehari semalam

Fadhilah : Barang siapa yang mau mengamalkanya maka akan diberi pahala yang tidak bisa disifati karena sangat banyaknya.

6. Perbanyak Doa

قال صلى الله عليه وسلم: خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة: أول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، وليلة الفطر، وليلة النحر.

Rasulullah SAW bersabda : “Ada lima malam yang do’a tidak ditolak (oleh Allah SWT) : Malam pertama bulan Rajab, malam Nishfu Sya’ban, malam Jum’at, malam hari Raya ‘Idul Fitri, dan malam Hari Raya ‘Idul Adha.

Adapun doa yang dianjurkan untuk dibaca terus menerus dari awal rajab sampai akhir romadlon sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ وَاَعِنَّا عَلَى الصِّيَامِ وَالْقِيَامِ

Barang siapa yang mau membaca Doa tersebut, maka akan diberi Barokah Rizkinya, Umurnya, Anak keturunannya dan Diampuni dosa-dosanya, diterima amal ibadahnya serta mendapat Rahmat keridhoan Allah SWT

7. Banyak Taubat


Dikatakan sebelumnya bahwasanya Rajab merupakan bulan istighfar, dari indikasi tersebut dapat dikatakan bulan rajab merupakan bulan yang tepat untuk melakukan taubat. Selain itu bulan Rajab merupakan bulan Allah yang dimana bulan khusus mencari rahmat Allah. Seperti tertulis dalam hadist sebagai berikut:
قال رسول الله صلى عليه وسلم رجب شهر الله وشعبان شهر أمتي ورمضان شهر أمتي.

dikatakan bahwa رجب memiliki tiga huruf: huruf ra’ (الراء) menunjukkan atas Rahmatnya Allah , huruf jim mengindikasikan جرم العبد dan huruf ba’ (الباء) menunjukkan kebaikan Allah (بر الله). Seolah-olah Allah mengatakan : “Wahai hambaku, aku jadikan kehajatanmu (جرمك) diantara rahmat dan kebaikanku agar kejaahatanmu tidak tetap dan berlanjut dengan menghormati bulan Rajab.


8. Amaliyyah Akhir Jumuah dari bulan Rajab


أن من قرأ آخر جمعة من رجب والخطيب على المنبر “أحمد رسول الله ، محمد رسول الله” خمسا وثلاثين مرة لا تنقطع الدراهم من يده تلك السنة.

Artinya : Siapa orang yang membaca ini di akhir jumu’ah sedang khotib di atas mimbar

“أحمد رسول الله . محمد رسول الله” (35 x)

Maka orang itu kelak tidak akan diputus rizqinya selama setahun.

Nabi Muhammad memberikan kita contoh betapa mulia Bulan Rajab dan seharusnya kita muliakan dengan amalan-amalan yang telah digariskan oleh Rasulullah dan para ulama. semoga kita dapat menjalankannya dengan konsisten walaupun tidak seluruhnya, karena sebagaiamana tuntunan KH. Arwani Amin, "lebih baik sedikit namun tetap, daripada banyak tetapi usai" 

Wallahu A'lam 

Tuesday, March 27, 2018

Bolehkah Puasa Khusus di Bulan Rajab?

Bolehkah Puasa Khusus di Bulan Rajab?

Di masyarakat, Bulan Rajab juga identikdengan amalan puasa. Ada yang berpuasa senin-kamis di bulan Rajab, puasa tanggal 1 rajab, puasa satu bulan penuh, bahkan ada yang tiap tahunnya berpuasa penuh dari Bulan Rajab, lanjut Bulan Sya'ban dan Ramadlan sehingga puasa 3 bulan penuh. Namun apakah ada tuntunan untuk berpuasa di Bulan Rajab yang merupakan salah satu bulan yang dihormati?
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Yang mau saya tanyakan mengenai puasa bulan Rajab hukumnya bagaimana? Sering saya mendengengar bahwa apabila masuk bulan Rajab kok banyak yang berpuasa. Sekian trimakasih. Wassalamu'alaikum.
Wa’alaikum salam Wr. Wb.
Pada prinsipnya puasa sunah dianjurkan untuk dilaksanakan sebanyak mungkin mengingat puasa sarat keutamaan lahir dan batin. Karenanya agama Islam tidak akan menghalangi pemeluknya yang ingin mengejar banyak keutamaan melalui puasa selain pada hari-hari tertentu yang dilarang. Teristimewa pula puasa yang diperintahkan Rasulullah SAW seperti puasa Rajab, maka anjuran agama semakin kuat.

Abu Bakar bin M Al-Hishni dalam karyanya Kifayatul Akhyar menyebutkan.
يستحب الإكثار من صوم التطوع. وهل يكره صوم الدهر؟ قال البغوي: نعم. وقال الغزالي: هو مسنون. وقال الأكثرون: إن خاف منه ضررا أو فوت حق كره، وإلا فلا

Dianjurkan sekali memperbanyak puasa sunah. Timbul pertanyaan, apakah makruh puasa sepanjang masa? Imam Baghowi berpendapat, makruh. Sementara Imam Ghozali mengatakan, itu justru disunahkan. Sedangkan mayoritas ulama menjelaskan, selagi khawatir akan mudharat tertentu atau melalaikan kewajiban karenanya, maka puasa sepanjang masa hukumnya makruh. Tetapi jika tidak membawa akibat-akibat tertentu, maka tidak makruh.
 
Di samping anjuran puasa sebanyak mungkin mengingat besarnya keutamaan ibadah jenis ini, Rasulullah SAW menekankan agar umatnya tidak melewatkan kesempatan puasa pada bulan-bulan Haram (mulia) sebagai kesempatan emas. Syekh Yahya Abu Zakariya Al-Anshori dalam Tahrir Tanqihil Lubab mengatakan sebagai berikut.

وللأمر بصومها في خبر أبي داود وغيره وأفضلها المحرم لخبر مسلم: افضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم

Perintah berpuasa di bulan mulia tertera pada hadits yang diriwayatkan Imam Abu Dawud dan imam lainnya. Dan yang paling utama dari semua bulan itu adalah Muharram seperti hadits riwayat Imam Muslim. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa paling afdhal setelah Ramadhan itu dikerjakan pada bulan Muharram.”
Adapun perihal bulan-bulan mulia ini, ada baiknya kita mengamati keterangan Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu‘in berikut ini.
أفضل الشهور للصوم بعد رمضان الأشهر الحرم. وأفضلها المحرم، ثم رجب، ثم الحجة، ثم القعدة، ثم شهر شعبان.

Bulan paling utama untuk ibadah puasa setelah Ramadhan ialah bulan-bulan yang dimuliakan Allah dan Rasulnya. Yang paling utama ialah Muharram, kemudian Rajab, lalu Dzulhijjah, terus Dzulqa‘dah, terakhir bulan Sya‘ban.
 
Puasa yang lebih utama setelah puasa Ramadhan, jelas puasa di bulan Muharram. Tetapi mana yang lebih utama setelah Muharram, ulama berbeda pendapat. Sebagian ulama mengatakan bulan Sya’ban jatuh setelah Muharram. Sementara Imam Royani memilih Rajab berada di posisi ketiga setelah Ramadhan dan Muharram. Keterangan ini dikutip dari Kifayatul Akhyar. Pendapat Imam Royani sejurus dengan keterangan sebelumnya di Fathul Mu‘in.
Dalam I‘anatut Tholibin, Sayid Bakri bin M Sayid Syatho Dimyathi mengemukakan sejumlah catatan soal Rajab sebagai salah satu bulan mulia di sisi Allah dan Rasulnya.
ثم رجب هو مشتق من الترجيب، وهو التعظيم لأن العرب كانت تعظمه زيادة على غيره. ويسمى الأصب لانصباب الخير فيه. والأصم لعدم سماع قعقعة السلاح فيه. ويسمى رجم ـ بالميم ـ لرجم الأعداء والشياطين فيه حتى لا يؤذوا الأولياء والصالحين

“Rajab" merupakan derivasi dari kata “tarjib” yang berarti memuliakan. Masyarakat Arab zaman dahulu memuliakan Rajab melebihi bulan lainnya. Rajab biasa juga disebut “Al-Ashobb” karena derasnya tetesan kebaikan pada bulan ini. Ia bisa juga dipanggil “Al-Ashomm” karena tidak terdengar gemerincing senjata untuk berkelahi pada bulan ini. Boleh jadi juga disebut “Rajam” karena musuh dan setan-setan itu dilempari sehingga mereka tidak jadi menyakiti para wali dan orang-orang saleh.
Dari uraian di atas, kita memperoleh keterangan terkait bulan-bulan terhormat yang mana kita disunahkan untuk berpuasa pada bulan yang dimuliakan Allah SWT dan Rasulnya SAW itu. 

Wallahu A‘lam.

Apa Saja Keunggulan Bulan Rajab?

Apa Saja Keunggulan Bulan Rajab?

Telah dijelaskan dimuka bahwa Bulan Rajab, ia merupakan salah satu dari bulan haram. Di mana bulan haram ini adalah bulan yang dimuliakan. Bulan ini adalah yang dilarang keras melakukan maksiat, serta diperintahkan bagi kita untuk beramal sholih. Tentu kita bertanya-tanya apa yang membuat bulan Rajab begitu "special". Berikut pertanyaan mengenai hal tersebut.
Kenapa kita mengagungkan bulan Rajab? Apa saja kelebihan dan keunggulannya?
Penanya yang terhormat, mengenai hal tersebut akan kami beberkan beberapa keunggulan Bulan Rajab berdasarkan Hadits Nabi Muhammad SAW yag telah kami rangkum.

1. Bulan Penuh Berkah

عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال: كان رسول الله إذا دخل رجب قال: “اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان”

Dari Anas bin Malik R.A berkata: ketika memasuki bulan Rajab Rosulullah berdoa “Ya Robb berkahilah kita di dalam bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikankah kita ke bulan Ramadhan."

2. Bulan Dimuliakannya Kebaikan

عن أنس بن مالك –رضي الله عنه- قال: قيل : يارسول الله لم سمي رجب؟ قال لأنه يترجب فيه خير كثير لشعبان ورمضان

Dari Anas bin Malik R.A berkata: disebutkan bahwa salah satu sahabat bertanya ‘Ya Rasulallah kenapa dinamakan rajab?’, Rasulullah SAW menjawab: ia dinamakan rajab karena didalamya seluruh amal kebaikan dimuliakan untuk menyambut bulan Sya’ban dan Romandhon.

3. Kenikmatan Meninggal Dengan Husnul Khotimah Tanpa Gangguan Syaitan

قال النبي صلى الله عليه وسلم: إن أردتم الراحة وقت الموت من العطش والخروج مع الإيمان والنجاة من الشيطان فاحترموا هذه الشهور كلها بكثرة الصيام والندم على ما سلف من الأثام واذكروا خالق الأنام تدخلوا جنة ربكم بسلام.

Nabi bersabda: jika kamu sekalian ingin mendapatkan kenikmatan saat waktu kematian menjemput, membawa iman saat nyawa keluar dan terhindar dari godaan syaitan, maka sebaiknya muliakanlah bulan-bulan haram dengan banyak berpuasa, melakukan taubat dari dosa yang pernah dilakukan dan berdzikirlah kepada penyiptamu. Lalu masukkah surge dengan aman dan selamat.

4. Perumpaan Rajab seperti Al-Qur’an dari kalam-kalam Allah yang lain

عن النبي صلى الله عليه وسلم: فضل رجب على سائر الشهور كفضل القرآن على سائر الكلام.

Nabi Muhammad SAW bersabda: keutamaan bulan Rajab dari bulan-bulan yang lain seperti keutamaan Al-Qur’an dari kalam-kalam Allah yang lain.

5. Bulan Istighfar dan Bulannya Allah

وقال علي رضي الله عنه قال النبي عليه الصلاة والسلام: أكثروا من الإستغفار في شهر رجب فإن لله تعالى في كل سعة منه عتقا من النار وإن لله مدائن لا يدخلها إلا من صام رجب.

Ali RA berkata bahwa Nabi SAW bersabda: perbanyaklah beristighfar di bulan Rajab karena Allah dibulan ini lapang untuk pembebasan dari neraka dan Allah memiliki beberapa kota di surga, tidak ada seseorang yang bisa masuk ke dalamnya malainkan orang yang mau puasa rajab.

وعن ابن عباس رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: من قال في رجب وشعبان ورمضان فيما بين الظهر والعصر أستغفر الله العظيم لآاله إلا هو الحي القيوم وأتوب إليه توبة عبد ظالم لا يمسك لنفسه ضرا ولا نفعا ولا موتا ولا حياة ولا نشورا، أوحى الله تعالى إلى الملكين أحرقوا كتاب سيئاته من ديوان صحيفته.

Dari Ibnu Abbas RA dari Nabi SAW bersabda: siapa saja yang antara waktu dhuhur dan ashar di bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadlan berdoa :
 أَسْتَغْفِرُ الله العَظِيْمْ لآاِلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيّ القيّوم وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُوْرًا,
maka Allah akan mengutus dua malaikan untuk membakar buku catatan amal buruknya.

قال العلماء: رجب شهر الاستغفار وشعبان شهر الصلاة على النبي المختار صلى الله عليه وسلم ورمضان شهر القرآن.

Ulama’ berkata: bulan Rajab itu bulan istighfar, sya’ban bulan sholawat kepada Nabi Muhammad dan Romadlan adalah bulan untuk membaca Al-Qur’an.

قال رسول الله صلى عليه وسلم رجب شهر الله وشعبان شهري ورمضان شهر أمتي.

Rasulullah SAW bersabda: bulan Rajab itu bulannya Allah, bulan Sya’ban bulanku dan bulan Romadlon adalah bulan untuk ummatku

6. Ganjaran air rajab

عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: رأيت ليلة المعراج نهرا ماءوه أحلى من العسل وأبرد من الثلج وأطيب من المسك، فقلت لجبراءيل لمن هذا؟ قال لمن صلى عليك في رجب.

Artinya: Nabi Muhammad Bersabda: Aku melihat ketika malam Mi’roj sebuah sungai yang airnya manis melebihi manisnya madu, dinginnya melebihi dinginnya salju, wanginya melebihi wanginya minyak misik. Kemudian aku bertanya kepada Malaikat Jibril: untuk siapa sungai itu wahai Jibril. Malaikat Jibril menjawab: sungai itu diperuntukkan orang yang bersholawat kepadamu di bulan Rajab.

قال عليه الصلاة والسلام “إن في الجنة نهرا يقال له رجب أشد بياضا من اللبن وأحلى من العسل من صام يوما من رجب سقاه الله من ذلك النهر.

Rasulullah SAW bersabda: sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamai dengan sungai rajab yang sangat putih melebihi susu dan lebih manid daripada madu. Barang siapa puasa di hari itu sekali saja maka Allah akan memberi minuman orang tadi dari air sungai tadi.

7. Nilai puasa di bulan ini dibawah nilai puasa Ramadhan

عن أبي هريرة-رضي الله عنه- أن رسول الله صلى الله عليه وسلم لم يتم صوم شهر بعد شهر رمضان إلا رجب وشعبان

Dari Abu Hurairah RA bahwa Rosulullah SAW tidak pernah menyempurnakan puasanya 1 bulan penuh setelah Ramadlan melainkan kacuali bulan Rajan dan Sya’ban.

8. Puasa 1 hari sebanding puasa 1 bulan

عن ابن عباس –رضي الله عنهما- قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “من صام يوما من شهر حرام، كتب الله له بكل يوم شهرا، ومن صام أيام العشر، كان له بكل يوم حسنة.

Dari Ibnu Abbas R.A berkata: jika Rasulullah pernah berkata: barang siapa puasa sehari dibulan haram, Allah mencatatnya sama seperti puasa 1 bulan dan barang siapa puasa 10 hari maka tiap hari baginya suatu kebaikan.

9. Pahala Menghidupkan Malam Pertama, seperti menghidupkan hati yang mati, kembali ke fitrah, dapat menolong 70 ribu ahli dosa dan dapat nikmat surga.

روي عن النبي عليه الصلاة والسلام أنه قال “من أحيا أول ليلة من رجب لم يمت قلبه إذا ماتت القلوب وصب الله الخير من فوق رأسه صبا وخرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه ويشفع لسبعين ألفا من أهل الخطايا قد استوجبوا النار”

Diriwayatkan dari Nabi orang yang menghidupkan malam pertama bulan Rajab, tidak akan mati hatinya tatkala banyak hati yang telah mati, Allah akan melimpahkan kebaikan kepadanya, dikeluarkan dosa-dosanya seperti layaknya dia dilahirkan oleh ibunya (kembali suci) dan dapat member syafaat (pertolongan kepada 70.000 ahli dosa.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من أحيا ليلة رجب، وصام يومها، أطعمه الله من ثمار الجنة، وكساه من خضر الجنة، وسقاه من الرحيق المختوم.

Nabi Muhammad SAW bersabda: barang siapa menghidupkan malam rajab dan paginya ia berpuasa, maka Allah kelak akan memberikan makan ia berupa buah-buahan dari surga, memakaikan pakaian dari pakaian surga dan memberi minuman nectar yang tiada bandinganya nikmatnya.

10. Bulan haram yang telah tercatat namanya di langit ke tujuh

عن أبي سعيد الخدري-رضي الله عنه- قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: رجب من شهور الحرم، وأيامه مكتوبة على أبواب السماء السادسة، فإذا صام الرجل منه يوما وجرد صومه لتقوى الله، نطق الباب ونطق اليوم، قالا: يارب، اغفر له، وإذا لم يتم صومه بتقوى الله، لم يستغفر، قال أو قيل خدعتك نفسك.

Dari Abi Sa’id al-Khudry R.A berkata: bahwa Rasulullah SAW telah berkata: bulan Rajab itu merupakan salah satu dari bulan-bulan haram, dan hari-harinya telah tercatat di pintu-pintu langit ke tujuh. Maka tatkala seseorang berpuasa sehari murni karena takwanya kepada Allah, maka pintu dan hari itu akan berdoa kepada Allah: Ya Tuhanku, ampunilah dia. Dan tatkala ia tidak bisa menyempurnakan puasanya maka jangan ampuni.

11. Keutamaan berpuasa separuh awal bulan Rajab

عن النبي ص م أنه قال: ألا إن رجب شهر الله الأصم فمن صام منه يوما إيمانا واحتسابا استوجب عليه رضوان الله الأكبر. ومن صام يومين لا يصف الواصفون من أهل السماء والأرض ماله عند الله من الكرامة. ومن صام ثلاثة أيام عوفي من كل بلاء الدنيا وعذاب الأخرة والجنون والجذام والبرص ومن فتنة الدجال. ومن صام سبعة أيام غلقة عنه سبعة أبواب جهنم. ومن صام ثمانية أيام فتحة له ثمانية أبواب الجنة. ومن صام عشرة أيام لم يسأل من الله شيءا إلا أعطاه إياه. ومن صام خمسة عشرة يوما غفر الله تعالى ذنوبه ماتقدم وبدله بسيءاته حسنات. ومن زاد زاد الله أجره.

Nabi SAW bersabda: Ingatkah sesungguhnya bukan Rajab adalah bulan Allah yang Mulia. Barang siapa yang berpuasa dengan Iman dan Ikhkas 1 hari di bulan Rajab, maka dia berhak mendaoat Ridlo Allah yng Maha Besar. Barang siapa berpuasa 2 hari di bulan Rajab, tiada sifat yang diberikan oleh penduduk langit dan bumi, kecuali baginya diberi Karomah oleh Allah.
Barang siapa puasa 3 hari di bulan Rajab, maka ia di jaga dari setiap balak dunia, suksa akhirat, penyakit gila, ayan, lepra, koreng, dan dari finah dajjal. Barang siapa berpuasa 7 hari di bulan Rajab, ditutuplah baginya 7 pintu Neraka Jahannam. Barang siapa berpuasa 8 hari di bulan Rajab, maka dibukalah baginyab 8 pintu Surga. Barang siapa berpuasa 10 hari di bulan Rajab, maka dia tidak usah minta sudah langsung diberi oleh Allah semua yang ia inginkan. Barang siapa berpuasa 15 hari di bulan Rajab, seluruh dosanya yang sudah kewat diampuni oleh Allah, dan kejelekannya diganti dengan kebaikan. Dan yang puasanya ditambah lebih dari 15 hari, maka Allah akan menambah juga ganjarannya.

12. Adanya Kaffarat (pembebasan dari dosa)

عن ابن عباس –رضي الله عنهما- قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: صوم يوم من رجب كفارة ثلاث سنين، والثاني كفارة سنتين، والثالث كفارة سنة، ثم كل يوم شهر.

Dari Ibnu Abbas R.A berkata: bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: puasa hari pertama di bulan Rajab merupakan kaffarat 3 tahun, puasa hari ke dua sama seperti kaffarat 2 tahun, dan puasa ke 3 hari merupakan kaffarat 1 tahun. Kemudian hari-hari berikutnya kaffaratnya adalah 1 bulan.

13. Rahasia malam ke 10 di bulan Rajab

عن قيس بن عباد، في قوله تعالى: (إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ) هذه الأربعة أشهر الحرم، كلها في يوم عاشر منها أمر: أما المحرم فاليوم العاشر من عاشوراء، وأما ذو الحجة فاليوم العاشر منه يوم النحر، وأما رجب فاليوم العاشر منه يمحو الله ما يشاء ويثبت، وعنده أم الكتاب، ونسيت ما في ذي القعدة.

Dari Qoisy bin Ibad, dalam firman Allah SWT ayat 36 surat al-Taubah: (Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah diwaktu dia menciptakan langit dan bumi, diantara empat bulan haram) empat bulan yang disebutkan dalam ayat ini saat hari yang ke-10 punya perkara masing-masing. Hari ke 10 bulan Muharram merupakan hari asyuro. Hari ke-10 bulan dzul hijjah merupakan hari Qurban. Adapun hari ke-10 bulan Rajab, Allah menghapus apapun yang Ia hendaki dan Ia tetapkan.

14. Penamaan bulan karena kemuliaanya

عن ابن عباس – رضي الله عنهما- أن يهوديا أتاه، فقال: يا ابن عباس إني أريد أن أسألك عن أشياء، إن أنت أخبرتني بتأويلها فأنت ابن عباس، قال: وما هي؟ قال : عن رجب لم سمي رجب؟ وعن شعبان لم سمي شعبان؟

قال : أما رجب، فإنه يترجب فيه خير كثير لشعبان وسمي أصم لأن الملائكة تصم أذانها لشدة ارتفاع أصواتها بالتسبيح والتقديس.

Dari Ibnu Abbas R.A Sesungguhnya ssorang yahudi mendatanginyad dan berkata: wahai Ibnu Abbas sesungguhnya aku ingin bertanya padamu, beritahu aku tentang takwilan sesuatu. Lalu Ibnu Abbas bertanya: apa itu? Tentang bulan Rajab kenapa dinamakan demikian? Tanya kembali orang yahudi tersebut.
Lalu dijawab oleh Ibnu Abbas: Rajab di namakan Rajab untuk memuliakan kemuliaan di dalamnya dan dinamakan Ashom karena malaikat tuli kupingnya lantaran kerasnya tasbih dan pentasbihan di bulan tersebut.

15. Pahala puasa hari kamis, jumu’ah dan sabtu di bulan haram

عن أنس بن مالك –رضي الله عنه- قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “من صام ثلاثة أيام من كل شهر حرام –الخميس والجمعة والسبت- كتب له عبادة سبع مئة سنة”

Dari Anas bin Malik R.A berkata: jika Rosulullah telah bersabda: siapa saja yang berpuasa 3 hari dibulan haram –kamis, jumuah dan sabtu- maka Allah akan mencatat baginya seperti beribadah 700 tahun.

16. Penamaan bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan

عن عروة، قال : قال عبد الله بن عمر –رضي الله عنهما- إنما سمي شهر رمضان لأنه يرض فيه الذنوب رضا، وإنما سمي شوال لأنه يشول الذنوب كما تشول الناقة ذنبها، وإنما سمي شعبان لأن الأرزاق تشعب فيه، وإنما سمي رجب، لأن الملائكة ترجب فيه بالتسبيح والتحميد والتمجيد للجبار عز وجل، وكان ابن عباس رضي الله عنهما يقول: يوم الفطر يوم الجوائز.

Dari Urwah berkata bahwa Abdullah bin Umar berkat: Sesungguhnya Romadhon dinamakan Romadhon karena di bulan ini penuh dengan tumbukan (peleburan) dosa. Dinamakan Syawal karena dosa-dosa pada bulan ini terangkat seperi terangkatnya sebuah bisul. Dinamakan Sya’ban karena rizqi dibulan ini tersebar. Dan dinamai Rajab karena malaikat pada bulan ini memuliakan (Sang Maha Perkasa) Allah dengan tasbih, tahmid, dan tajmid.

17. Salah satu dari 5 malam mustajab

قال صلى الله عليه وسلم: خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة: أول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، وليلة الفطر، وليلة النحر.

Rasulullah SAW bersabda : “Ada lima malam yang do’a tidak ditolak (oleh Allah SWT) : Malam pertama bulan Rajab, malam Nishfu Sya’ban, malam Jum’at, malam hari Raya ‘Idul Fitri, dan malam Hari Raya ‘Idul Adha.

18. Puasa 1 hari di tanggal 27 rajab : puasa 60 bulan


عن أبي هريرة –رضي الله عنه- قال: من صام يوم سبعة وعشرين من رجب كتب الله له صيام ستين شهرا، وهو اليوم الذي هبط فيه جبريل –عليه السلام- على النبي صلى الله عليه وسلم بالرسالة.

Dari Abu Hurairah R.A berkata: bahwa Nabi pernah bersabda: barang siapa yang puasa di hari ke 27 dari bulan Rajab Allah akan mencatat baginya seperti puasa 60 bulan, karena hari itu merupakan hari dimana malaikat Jibril turun dengan membawa sebuah risalah melakukan isra’-mi’raj.

19. Orang yang mencari keutamaan di dalamnya akan terkabul apapun dihajatkan


عن جابر بن عبد الله –رضي الله عنه- قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من بلغه عن الله شيء فيه فضيلة، فأخذ به إيمانا بالله ورجاء ثوابه، أعطاه الله ذلك، وإن لم يكن كذلك”

Dari Jabir bin Abdillah R.A berkata: Nabi bersabda: barang siapa yang menyapaikan fadhilah tentang bulan Rajab dan ia iman kepada Allah serta mengharapkan pahala, maka Allah akan memberikanya apa yang ia hendaki, jika tidak Allah akan mengganti hal yang sama dengan apa yang ia hendaki.

Monday, March 26, 2018

Astronomi Alquran (8) Alquran Sebut Komposisi Kimia Bintang

Astronomi Alquran (8) Alquran Sebut Komposisi Kimia Bintang

Alquran menyimpan rahasia saintis yang  begitu luas dan menakjubkan. Masih membahas tentang penciptaan alam semesta yang kita yakini adalah ciptaan Allah, dalam Alquran disebutkan bahwa segala sesuatu bersumber dari makhluk Allah  yang sangat unik, yakni "air". Hal ini disebutkan dalam QS. Al-Anbiya' ayat 30

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَنَّ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنٰهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَآءِ كُلَّ شَىْءٍ حَىٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?" (QS. Al-Anbiya': 30)

Perhatikanlah bunyi ayat di atas yang menyebut peranan air. Allah mengatakan bahwa air adalah sumber segala makhluk hidup. Tetapi, perhatikan pula, makhluk hidup yang dimaksud Allah tidak disebut dengan spesifik dalam ayat di atas. Tidak ada penyebutan manusia, binatang, ataupun tumbuhan. Sebaliknya, Allah menyebut langit dan bumi. Lalu, seluruh makhluk hidup diciptakan dari air. 
Air mengandung banyak hidrogen. Hidrogen (bahasa Latin: hydrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes: membentuk) adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1. Perlu diketahui di sini, bintang juga tercipta dari hidrogen. Saat terbentuk, bintang-bintang di galaksi bima sakti massanya terdiri dari sekitar 71% hidrogen dan 27% helium, dan sisanya sedikit unsur-unsur yang lebih berat. Biasanya porsi unsur-unsur berat diketahui dengan mengukur jumlah muatan besi yang terkandung dalam atmosfer bintang, sebab besi adalah unsur yang umum dan garis spektrum serapannya relatif mudah untuk dihirung. Karena awan molekul tempat bintang terbentuk terus menerus diperkaya dengan unsur-unsur yang lebih berat, pengukuran terhadap komposisi kimia sebuah bintang dapat digunakan untuk menentukan umurnya. Porsi unsur-unsur yang lebih berat juga dapat dijadikan sebagai petunjuk apakah sebuah bintang memiliki sistem planet atau tidak. 
Bintang dengan kandungan besi terendah yang pernah diukur adalah bintang katai HE1327-2326, dengan kandungan besi hanya 1/200.000 dari kandungan besi matahari. Sebaliknya, bintang kaya logam Leonis, memiliki kandungan yang hampir dua kali lipat milik matahari, sedang bintang berplanet 14 Herculis, memiliki kandungan yang hampir tiga kali lipat milik matahari. Ada juga bintang yang komposisi kimianya ganjil, yang menunjukkan kelimpahan luar biasa unsur-unsur tertentu dalam spektrumnya; khususnya krom dan logam tanah jarang.

Wallahu A'lam

Saturday, March 17, 2018

Astronomi Alquran (8) Kinematika Matahari dan Bintang

Astronomi Alquran (8) Kinematika Matahari dan Bintang

Dalam fisika, kinematika adalah cabang dari mekanika klasik yang membahas gerak benda dan sistem benda tanpa mempersoalkan gaya penyebab gerakan. Kata kinematika dicetuskan oleh fisikawan Perancis A.M. Ampere, yaitu cinematique, yang diambil dari Yunani Kuno, kinema (gerak). Kinematika ini berbeda dari dinamika atau sering disebut dengan kinetika, yang mempersoalkan gaya yang memengaruhi gerakan. 
Dan Alquran telah mendahului mengungkap teori ini dengan satu ayat dari Surat Yaa Siin ayat 38 yang berbunyi: 
Allah Swt. berfirman:
وَالشَّمْسُ تَجْرِى لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۚ ذٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
"Dan matahari berjalan di tempat peredaran-nya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Ma-haperkasa, Maha Mengetahui." (Ya Sin : 38)
Matahari bergerak, bintang-bintang juga bergerak. Semuanya bergerak (berjalan) pada orbit atau garis edar masing-masing. Inilah hukum kinematika atau gerak bintang. 
Gerak relatif sebuah bintang terhadap matahari dapat memberikan informasi penting mengenai asal mula dan umur bintang tersebut, bahkan juga mengenai struktur dan evolusi galaksi di sekitarnya. Komponen gerak sebuah bintang terdiri atas kecepatan radialnya menuju atau menjauhi matahari, dan pergeseran me-lintangnya yang disebut gerak diri. 
Kecepatan radial sebuah bintang diukur lewat pergeseran doppler pada garis spektrumnya dan dinyatakan dalam satuan kilometer per detik. Gerak diri sebuah bintang ditentukan lewat peng-ukuran astronomis yang teliti dalam satuan milidetik busur per tahun. Dengan menentukan paralaks sebuah bintang, gerak diri kemudian dapat dikonversikan ke dalam satuan kecepatan. Bintang dengan kecepatan gerak diri yang tinggi kemungkinan besar berjarak dekat dengan matahari, sehingga cocok untuk diukur paralaksnya. 
Saat kecepatan kedua gerak tersebut diketahui, maka kecepatan ruang bintang relatif terhadap matahari atau bima sakti dapat dihitung. Di antara bintang-bintang, diketahui bahwa bintang-bintang populasi I yang lebih muda biasanya memiliki kecepatan yang lebih rendah dibandingkan bintang-bintang populasi II yang lebih tua. Bintang populasi II memiliki orbit elips yang terinklinasi terhadap bidang galaksi bima sakti. Perbandingan kinematika berbagai bintang di sekitar matahari juga menyebabkan ditemukannya himpunan bintang yang kemungkinan besar adalah kumpulan bintang dengan lokasi asal yang sama dalam awan molekul raksasa. 

Wallahu A'lam

Friday, March 16, 2018

Bagaimana Hukum Mengoperasikan HP ketika Khutbah Jumat?

Bagaimana Hukum Mengoperasikan HP ketika Khutbah Jumat?

Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Redaksi bahtsul masail NU Online, hape android sudah tidak bisa dilepaskan dari keseharian kita. Hampir ke semua ruang dan momentum yang kita masuki hape android tidak pernah lepas dari tangan. Pertanyaan saya, bagaimana pandangan agama terkait buka-buka hape sekadar untuk cek grup WA atau melihat berita ketika khutbah Jumat berlangsung? Mohon penjelasannya. Terima kasih. Wassalamu ‘alaikum wr. wb.

Jawaban
Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Penanya yang budiman, semoga Allah selalu menurunkan rahmat-Nya untuk kita semua. Jumat merupakan sayyidul ayyam atau penghulu hari. Jumat memiliki keutamaan luar biasa. Oleh karena itu, ibadah shalat Jumat merupakan sesuatu keistimewaan tersendiri di antara ibadah lainnya, terlebih lagi setelah azan kedua Jumat.

Dengan mempertimbangkan sakralitas itu, kita dianjurkan untuk menjaga suasana khidmat ibadah Jumat mulai dari azan pertama hingga shalat dua rakaat Jumat selesai. Dalam konteks khutbah Jumat, kita dianjurkan untuk berdiam dan tidak melakukan gerakan-gerakan tubuh yang tidak perlu. Masalah ini disbutkan antara lain oleh Syekh Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami berikut ini:

الإنصات في الخطبة بترك الكلام والذكر للسامع وبترك الكلام دون الذكر لغيره

Artinya, “(Dianjurkan untuk) diam ketika khutbah Jumat berlangsung dengan menahan diri dari bicara dan zikir bagi orang yang mendengar khutbah. Sementara mereka yang tidak mendengar khutbah dianjurkan untuk menahan diri dari bicara, tetapi tidak untuk zikir,” (Lihat Syekh Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami, Al-Muqaddimah Al-Hadhramiyyah, [Beirut: Darul Fikr, 2012 M/1433-1434 H], juz II, halaman 336).

Syekh Said Ba’asyin dalam mensyarahkan Al-Muqaddimah Al-Hadhramiyyah membagi dua macam jamaah Jumat, pertama orang yang memungkinkan untuk mendengar apa yang disampaikan khotib. Kedua, orang yang tidak dimungkinkan oleh kondisi tertentu untuk mendengar khotbah. Perlakuan hukum terhadap kedua macam orang ini berbeda sebagai keterangan Syekh Said Ba’asyin dalam Busyral Karimberikut ini:

وبترك الكلام دون الذكر لغيره) أي لغير السامع لنحو بعد بل يشتغل بقراءة أو ذكر سرا بحيث لا يشوش على أحد بخلاف الكلام فمكروه. وإن لم يسمع خلافا لقول قديم عندنا كالأئمة الثلاثة: بتحريمه لخبر الصحيحين"إذا قلت لصاحبك يوم الجمعة أنصت –والإمام يخطب– فقد لغوت."

وإنما لم يحرم لأنه صلى الله عليه وسلم لم ينكر على من كلمه وهو يخطب، لم يبين له وجوب السكوت. والأمر في الآية للندب، ومعنى لغوت: تركت الأدب جمعا بين الأدلة. ولا يكره الكلام لمن أبيح له قطعا كالخطيب، وقبل الخطبة أو بعدها أو بينهما أو حال الدعاء للملوك وداخل لم يستقر في مكانه ولو لغير حاجة.

Artinya, “(Sementara mereka yang tidak mendengar khutbah) misalnya karena jauh [dari pusat suara] (dianjurkan untuk menahan diri dari bicara, tetapi tidak untuk zikir). Mereka yang tidak mendengar ini seyogianya menyibukkan diri dengan baca Al-Quran dan zikir secara perlahan (sirr) sekira tidak mengganggu konsentrasi orang lain. Tetapi bicara bagi mereka tetap makruh sekalipun mereka tidak mendengar khutbah, beda hukum dengan pendapat lama (qaul qadim) kami seperti tiga imam mujtahid lainnya yang mengharamkan bicara berdasar sabda Rasulullah dalam riwayat Bukhari-Muslim, ‘Jika kau berkata kepada seseorang, ‘diamlah’ ketika imam menyampaikan khutbah, maka sia-sia kau.’

Bicara saja tidak haram karena Rasulullah SAW tidak mengingkari orang yang berbicara ketika beliau khutbah, tidak menjelaskan kewajiban diam. Perintah pada ayat itu dipahami sebagai perintah sunah. Pengertian ‘sia-sia kau’ adalah ‘kau menyalahi adab’ karena menghimpun sejumlah dalil terkait. Bicara bagi orang yang dibolehkan secara pasti yaitu khotib tidaklah makruh. Demikian pula sebelum khutbah, sesudah khutbah, saat jeda antara kedua khutbah, ketika mendoakan penguasa, dan orang di dalam yang tidak konstan di tempatnya meski tanpa hajat,” (Lihat Syekh Said Muhammad Ba’asyin, Busyral Karim, [Beirut: Darul Fikr, 2012 M/1433-1434 H], juz II, halaman 336-337).

Lalu bagaimana dengan jamaah Jumat yang membuka hape ketika khutbah berlangsung? Hape android tentu belum ada di zaman Rasulullah SAW. Tetapi Rasulullah SAW pernah mengingatkan agar umat Islam untuk tidak melakukan gerakan-gerakan yang membuat nilai ibadah Jumatnya sia-sia. Berikut ini kami kutip penjelasan Abu Ja’far At-Thahawi Al-Hanafi berikut ini:

وَقَدْ أَجْمَعَ الْمُسْلِمُونَ أَنَّ نَزْعَ الرَّجُلِ ثَوْبَهُ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ مَكْرُوهٌ ، وَأَنَّ مَسَّهُ الْحَصَى وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ مَكْرُوهٌ ، وَأَنَّ قَوْلَهُ لِصَاحِبِهِ (أَنْصِتْ) وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ مَكْرُوهٌ أَيْضًا... وَلَقَدْ تَوَاتَرَتْ الرِّوَايَاتُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَنَّ (مَنْ قَالَ لِصَاحِبِهِ أَنْصِتْ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ، فَقَدْ لَغَا).

Artinya, “Ulama sepakat bahwa mencabut pakaian saat imam menyampaikan khutbah, memainkan batu kerikil saat imam menyampaikan khutbah, dan berkata kepada orang lain ‘diamlah’ saat imam menyampaikan khutbah adalah makruh... Hadits Rasulullah SAW ‘Siapa saja yang mengingatkan orang lain dengan ‘Diamlah’ saat imam menyampaikan khutbah Jumat, maka sia-sialah ia,’ diriwayatkan secara mutawatir,” (Lihat Abu Ja’far At-Thahawi Al-Hanafi, Syarah Ma’anil Atsar, [Alamul Kutub, 1994 M/1414 H], cetakan pertama, juz I, halaman 366-367).

Dari keterangan, kita dapat menarik simpulan bahwa khutbah Jumat meskipun di luar ibadah shalat merupakan rangkaian yang tidak bisa dipisahkan begitu saja dari ibadah Jumat. Dalam pada itu kita perlu menahan diri dari nafsu untuk selalu membuka hape. Adalah benar kalau hape tidak pernah lepas lebih dari satu jam dalam kehidupan kita sekarang ini. Tetapi khusus untuk khutbah Jumat, kita perlu melepaskannya sementara.

Kalau kita selalu was-was dan dibayang-bayangi untuk tergerak membuka hape, kita bisa membaca doa pengusir rasa was-was atau doa tertentu agar Allah meredam keinginan kita untuk menyentuh hape. Lain soal dengan khotib yang membaca teks digital khutbahnya di hape android. Ini tentu dibolehkan.

Demikian jawaban yang dapat kami kemukakan. Semoga bisa dipahami dengan baik. Kami selalu terbuka untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca.