Monday, March 26, 2018

Astronomi Alquran (8) Alquran Sebut Komposisi Kimia Bintang

Alquran menyimpan rahasia saintis yang  begitu luas dan menakjubkan. Masih membahas tentang penciptaan alam semesta yang kita yakini adalah ciptaan Allah, dalam Alquran disebutkan bahwa segala sesuatu bersumber dari makhluk Allah  yang sangat unik, yakni "air". Hal ini disebutkan dalam QS. Al-Anbiya' ayat 30

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَنَّ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنٰهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَآءِ كُلَّ شَىْءٍ حَىٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?" (QS. Al-Anbiya': 30)

Perhatikanlah bunyi ayat di atas yang menyebut peranan air. Allah mengatakan bahwa air adalah sumber segala makhluk hidup. Tetapi, perhatikan pula, makhluk hidup yang dimaksud Allah tidak disebut dengan spesifik dalam ayat di atas. Tidak ada penyebutan manusia, binatang, ataupun tumbuhan. Sebaliknya, Allah menyebut langit dan bumi. Lalu, seluruh makhluk hidup diciptakan dari air. 
Air mengandung banyak hidrogen. Hidrogen (bahasa Latin: hydrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes: membentuk) adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1. Perlu diketahui di sini, bintang juga tercipta dari hidrogen. Saat terbentuk, bintang-bintang di galaksi bima sakti massanya terdiri dari sekitar 71% hidrogen dan 27% helium, dan sisanya sedikit unsur-unsur yang lebih berat. Biasanya porsi unsur-unsur berat diketahui dengan mengukur jumlah muatan besi yang terkandung dalam atmosfer bintang, sebab besi adalah unsur yang umum dan garis spektrum serapannya relatif mudah untuk dihirung. Karena awan molekul tempat bintang terbentuk terus menerus diperkaya dengan unsur-unsur yang lebih berat, pengukuran terhadap komposisi kimia sebuah bintang dapat digunakan untuk menentukan umurnya. Porsi unsur-unsur yang lebih berat juga dapat dijadikan sebagai petunjuk apakah sebuah bintang memiliki sistem planet atau tidak. 
Bintang dengan kandungan besi terendah yang pernah diukur adalah bintang katai HE1327-2326, dengan kandungan besi hanya 1/200.000 dari kandungan besi matahari. Sebaliknya, bintang kaya logam Leonis, memiliki kandungan yang hampir dua kali lipat milik matahari, sedang bintang berplanet 14 Herculis, memiliki kandungan yang hampir tiga kali lipat milik matahari. Ada juga bintang yang komposisi kimianya ganjil, yang menunjukkan kelimpahan luar biasa unsur-unsur tertentu dalam spektrumnya; khususnya krom dan logam tanah jarang.

Wallahu A'lam


SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: