Saturday, February 10, 2018

Kosmologi Alquran (8) Allah Sang Pencipta Galaksi

Bumi beraktivitas dalam galaksi yang kita sebut "Bima Sakti" atau Milky Way. Di dalam bahasa Indonesia, istilah "Bima Sakti" berasal dari tokoh berkulit hitam dalam pewayangan, yaitu Bima. Istilah ini muncul karena orang Jawa kuno melihat susunan bintang-bintang yang tersebar di angkasa jika dihubungkan dan ditarik garis penghubung maka akan membentuk gambar Bima sedang dililit ular naga. Karena itulah, bintang-bintang ini disebutlah "Bima Sakti". 
Sementara itu, masyarakat Barat menyebutnya "milky way". Istilah ini muncul karena mereka melihat bintang-bintang di langit sebagai pita kabut bercahaya putih yang membentang pada bola langit. Pita kabut atau "aura" cemerlang ini sebenarnya adalah kumpulan jutaan bintang dan juga satu volume besar berisi debu dan gas yang terletak di piringan/bidang galaksi. Pita ini tampak paling terang di sekitar rasi Sagitarius, dan lokasi tersebut memang diyakini sebagai pusat galaksi. 
Siapakah pencipta galaksi bima sakti dan lainnya? tentulah Allah SWT yang berfirman:

"(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atop," (Al-Baqarah [2]: 22)

Dalam ayat lain:

"Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami), dan Kami benar-benar meluaskannya." (Adz-Dzariyat [51]: 47)

Dalam ayat-ayat di atas, Allah menjelaskan bahwa langit dibangun oleh-Nya sendiri, begitu luas, dan dijadikan sebagai atap bagi hamparan bumi. Bahasa puitis Al-Qur'an di atas, tidak harus dicerna mentah-mentah. Tetapi, harus ditafsirkan secara ilmiah. Langit beserta isinya bagaikan suatu bangunan raksasa/ sebuah struktur yang maha besar dan mengagumkan. Bangunan yang dimaksud Al-Qur'an itu, tak lain adalah bangunan galaksi, salah satunya adalah galaksi bima sakti.
Bumi berada di dalam galaksi yang bernama bima sakti. Sebagaimana galaksi lainnya, bima sakti juga memiliki pusat galaksi. Bintang-bintang yang terdapat di bagian tengah merupakan bintang-bintang yang sangat tua dan berwarna merah atau kuning. Sedangkan yang berada di lengan galaksi masih berusia muda dengan suhu tinggi dan berwarna biru. Selain itu, gas dan awan debu juga terdapat di lengan galaksi ini. 
Bima sakti berbentuk spiral. Bentuk galaksi ini menyerupai "Setir Mobil". la memiliki lengan dari pusatnya ke arah luar. Ada empat lengan. Salah satunya dinamakan "hunter arm". Kumpulan planet yang disebut "tata surya" berada di lengan ini, dan bumi ini merupakan salah satu planet yang berada di dalam kelompok tata surya. 
Sistem tata surya kita terletak sedikit lebih jauh dari setengah lengan yang keluar dari pusat spiral galaksi. Matahari, dan sistem tata surya ini berevolusi mengelilingi pusat galaksi, dan me-nyelesaikan perjalanannya mengelilingi galaksi setiap 220 miliar tahun lebih. 
Bima sakti yang sangat besar ini telah berbentuk dan bergerak seperti saat ini selama miliaran tahun. Meskipun semua bintang berevolusi dengan kecepatan luar biasa, mereka tetap berada di jalurnya masing-masing. Walaupun demikian, mustahil bintang-bintang itu membentuk diri atas kemauan mereka sendiri. Juga mustahil bagi mereka untuk mencapai kesepakatan; menetapkan lintasan yang tepat dan bergerak secara teratur. Juga mustahil jika aruran yang mengatur bintang-bintang ini terbentuk dengan sendirinya. 
Bayangkan batu-batu di tamanmu! Dapatkah batu-batu itu mengambil keputusan dan berkata, "Biarkan sebagian dari kami berada di tengah dan sebagian lagi pada jari-jari, untuk kemudian berputar mengelilingi taman itu?" Apakah kamu akan percaya apabila ada yang mengatakan bahwa batu-batu itu telah saling bicara tentang hal ini? Tentu saja tidak. Dengan demikian, mengatakan bahwa bima sakti terbentuk secara kebetulan dan bintang-bintang mulai bergerak menurut kemauan mereka sendiri akan menjadi sama lucunya dengan cerita batu-batu di taman tadi. Ingatlah bahwa benda langit adalah benda mati yang tak memiliki kesadaran seperti halnya batu-batu di taman. 
Tak ada selain kekuasaan Allah yang mampu menciptakan miliaran bintang raksasa di alam semesta dengan teratur. Allah menciptakan mereka beserta aturan-Nya untuk setiap mereka. Mereka mem-buktikan Kekuasaan dan Pengawasan Allah atas alam semesta. Karenanya, setiap informasi yang dipelajari mengenai alam semesta ini mengingatkan manusia pada keberadaan Allah Yang menciptakan alam semesta. Demikianlah, Allah pun memperlihatkan kepada manusia, Kearifan dan Ilmu-Nya yang tak terhingga.

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: